Postingan

Do'a Qunut

Gambar
Do'a Qunut Subuh Doa Qunut Subuh Untuk Sendiri “Allaahummah Dinii Fiiman Hadaiyt, Wa ‘aafinii Fiiman ‘Aafaiyt, Wa Tawallanii Fiiman Tawallaiyt, Wa Baarikliy Fiimaa a’toiyt, Wa qinii Syarromaa Qodloiyt, Fainnaka Taqdlii walaa yuqdloo ‘alaiyk, Wa innahu laa yadzillu maw waalayt, Walaa ya’izzuman ‘aadaiyt, Tabaarokta robbanaa wata’aalaiyt, Falakal hamdu ‘alaa maa qodloiyt, wa astaghfiruka wa atuubu ilaiyk, wa shallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadinnabiyyil ummiyyi wa’alaa aalihi wasahbihi wasallam.” Doa Qunut Untuk Imam “Allaahummah Dinaa Fiiman Hadaiyt, Wa ‘aafinaa Fiiman ‘Aafaiyt, Wa Tawallanaa Fiiman Tawallaiyt, Wa Baariklanaa Fiimaa a’toiyt, Wa qinaa Syarromaa Qodloiyt, Fainnaka Taqdlii walaa yuqdloo ‘alaiyk, Wa innahu laa yadzillu maw waalayt, Walaa ya’izzuman ‘aadaiyt, Tabaarokta robbanaa wata’aalaiyt, Falakal hamdu ‘alaa maa qodloiyt, wa astaghfiruka wa atuubu ilaiyk, wa shallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadinnabiyyil ummiyyi wa’alaa aalihi wasahbihi

Surah Yasin

Surah Yasin (Yaasiin) Juz 22-23 Surat Ke 36 : 83 Ayat بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ Bismillahirrahmaanirrahiim(i) "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang" يسٓ Yaa siin 1."Yaa siin  [1263]. " وَٱلۡقُرۡءَانِ ٱلۡحَكِيمِ Wal Qur-aanil hakiim(i) 2. "Demi Al Quran yang penuh hikmah," إِنَّكَ لَمِنَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ Innaka laminal mursaliin(a) 3. "Sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul," عَلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسۡتَقِيمٍ ‘Alaa shiraathim mustaqiim(i) 4. "(yang berada) diatas jalan yang lurus," تَنزِيلَ ٱلۡعَزِيزِ ٱلرَّحِيمِ Tanziilal ‘aziizir rahiim(i) 5. "(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang," لِتُنذِرَ قَوۡمٗا مَّآ أُنذِرَ ءَابَآؤُهُمۡ فَهُمۡ غَٰفِلُونَ Li tundzira qauman maa undzira aabaauhum fahum ghaafiluun(a) 6. "Agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi pe

Sejarah Singkat Nahdlatul Ulama (NU)

Gambar
Sejarah Singkat Nahdlatul Ulama Hari ini, 16 Rajab 1437 Hijriyah, adalah hari lahir organisasi Islam terbesar di Indonesia—dan dunia, Nahdlatul Ulama (NU). Tepat 93 tahun yang lalu dalam kelender hijriyah, dimotori duo KH Hasyim Asy’ari dan KH Wahab Chasbullah, sejumlah kiai dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Madura berkumpul di kediaman Kiai Wahab di Surabaya, menyepakati perkumpulan yang sebenarnya sudah memiliki embrio jauh sebelum itu. Beberapa tahun sebelumnya, sejumlah kiai yang kelak mendirikan NU telah mendirikan organisasi pergerakan Nahdlatul Waton atau Kebangkitan Tanah Air (1916) serta Nahdlatut Tujjar atau Kebangkitan Saudagar (1918). Kiai Wahab Chasbullah sebelumnya (1914) juga mendirikan kelompok diskusi yang ia namai Taswirul Afkar atau kawah candradimuka pemikiran. Nahdlatul Ulama tak lain adalah lanjutan dari komunitas dan organisasi-organisasi yang telah berdiri sebelumnya tersebut, namun dengan cakupan yang lebih luas. Pada awal 1920, Nusantara masih d

Waspada pada Tipuan Dunia

Gambar
Waspada pada Tipuan Dunia “Secara lahiriah, alam ini adalah sebuah tipuan, namun secara batiniah, ia merupakan sebuah pelajaran. Dan nafsu senantiasa melihat pada lahirnya yang menipu sementara kalbu senantiasa melihat pada tingginya yang memberi pelajaran.” ( Ibnu Athoillah Al Iskandari ) Di dalam Al Quran,   Allah telah memperingatkan manusia tentang dunia. Misalnya dalam QS Ali Imran 185: وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلا مَتَاعُ الْغُرُورِ “Kehidupan dunia hanyalah kesenangan (al mataa’) yang memperdaya (al ghuruur).” Al Mataa’   adalah sesuatu yang menjadi perhiasan, yaitu sesuatu yang mendatangkan manfaat, kemudian menghilang dan tidak kekal bagi manusia. Al ghuruur   adalah tipuan. Dunia hanyalah perhiasan yang menggoda manusia, menipu dan menyibukkannya dari hal yang bermanfaat baginya di akhirat. Sebagaimana dikatakan Ibnu Athoillah, dunia adalah tempat belajar bagi manusia yang menggunakan kalbunya. Kita bisa belajar dari fenomena ini di sekitar kit

Apakah Walisongo keturunan Tionghoa?

Gambar
Apakah Walisongo keturunan Tionghoa? Oleh: Sofia Abdullah* Akhir-akhir ini banyak saya temukan broadcast   atau status Facebook yang menyebut bahwa Raden Fatah (Raden Patah) dan mayoritas Walisongo beretnis Tionghoa, bahkan disebut pula nama-nama Tionghoa mereka. Benarkah demikian? Tulisan saya berikut ini tentang klarifikasi tentang isu tersebut yang merupakan hasil penelitian saya dan rekan-rekan selama 5 tahun terakhir. Sebelumnya, saya kutip dulu informasi yang beredar di jejaring sosial: “Kerajaan Islam pertama di jawa didirikan oleh seorang keturunan Tionghoa-Jawa,yaitu Raden Patah alias Jin Bun, Jin bun dalam bahasa Tionghoa artinya adalah orang kuat. Jin bun atau Raden Patah ini adalah anak dari Raja Majapahit Brawijaya dengan selir Tionghoa bernama Siu Ban Ci. Siu Ban Ci adalah seorang wanita yang sangat cantik jelita, sehingga permaisuri Dwarawati sangat cemburu dgn selir ini. Karena Raja Brawijaya sangat sayang dengan permaisuri Dwarawati, akhirnya d

Cinta Allah dan Rosulullah untuk Fatimah s.a

Gambar
Cinta Allah dan Rosulullah untuk Fatimah s.a Amat banyak riwayat yang menceritakan betapa Rasulullah SAW amat mencintai dan memuliakan putrinya, Fathimah Az-Zahra s.a. Apakah ini bentuk nepotisme? Sama sekali tidak demikian. Cinta Nabi Muhammad SAW kepada Fathimah s.a. semata-mata karena Allah, bukan karena Az-Zahra adalah putri kandung dan darah dagingnya. Nabi telah mengetahui betapa dimuliakan Fathimah s.a. di sisi Allah sejak awal kelahirannya. Diriwayatkan, pada malam   mi’raj , Rasulullah memetik buah apel dari pohon kebahagiaan   ‘syajarah thuba’   dan membaginya menjadi dua bagian. Lalu dari tengah-tengah buah itu muncul secercah cahaya, Ketika Rasulullah  SAW menanyakan kepada malaikat Jibril tentang cahaya tersebut,  Jibril menjawab, “Cahaya yang dikokohkan ( nur al manshurah ) di langit dan di atas bumi untuk Fathimah.” Rasul bertanya lagi, “Mengapa dia dikokohkan di langit” Jibril menjawab, “Karena sesungguhnya dia dikokohkan Allah pada hari kiamat dengan sy